Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tandjung menyatakan musyawarah nasional (munas) Golkar adalah agenda lima tahunan. Akbar menilai munas tetap digelar pada waktu yang sama seperti tahun lalu, yaitu pada Desember.
“Dalam konteks penyelenggaraan munas, munas yang terakhir diadakan lima tahun yang lalu bulan Desember. Jadi oleh karena itu, menurut saya munas berikutnya tentu diadakan pada bulan Desember. Jadi tidak perlu ada percepatan-percepatan itu ya, kita tunggulah kan tinggal beberapa bulan saja, yaitu bulan Desember tahun 2019,” kata Akbar di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Akbar mengatakan lingkup internal Dewan Kehormatan partai juga telah mengadakan rapat dan menyatakan munas akan digelar pada Desember mendatang. Menurutnya, tidak ada alasan mempercepat munas.
“Menurut saya sih tidak ada alasan kita untuk mempercepat (munas). Kalau seandainya katakanlah pertanggungjawaban kepada kepemimpinan partai kan akan disampaikan pada munas,” ujar Akbar.
Akbar mengatakan, dalam munas nanti, akan disampaikan pertanggungjawaban dari pimpinan partai dan menyepakati ketua umum. Mekanisme munas lima tahunan itu, menurut Akbar, harus terus dijaga.