Wasekjen PKB Daniel Johan angkat bicara mengenai pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang beranggapan bahwa seorang Pemimpin harus pandai berbahasa Inggris, Daniel Johan menyayangkan pernyataan Anies tersebut dan menyebutkan bahwa seorang Pemimpin tidak bisa di nilai hanya pada kepandaian Bahasanya saja.
“Bahasa memang penting tapi tidak sebagai ukuran,” kata Daniel saat kepada wartawan, Jumat (16/8/2019).
Daniel kemudian membahas tentang Presiden ke-2 RI Soeharto. Dia menyebut Soeharto selalu memakai penerjemah saat kunjungan ke luar negeri, namun tetap bisa mengharumkan nama Indonesia.
“Lah dulu Pak Harto menerima kunjungan asing juga selalu memakai penerjemah. Dan tetap saja berhasil membawa Indonesia sebagai negara yang disegani dunia, bahkan sebagai pemimpin dalam negara-negara ASEAN,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Anies Baswedan menyinggung soal kemampuan seorang pemimpin berbahasa internasional saat dimintai tanggapan tentang pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada di forum sidang bersama dengan DPD-DPR Jumat (16/8). Dalam pidatonya, Jokowi menyinggung soal kebiasaan eksekutif melakukan studi banding ke luar negeri.