“Pemerintah harus berani membuka komunikasi yang luas dengan legislatif, supaya sinergitas pembangunan Jabar cenderung lebih cepat sesuai dengan harapan masyarakat,” kata Arif yang juga mantan Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Bandung ini.
Di samping itu kata Arif, meskipun memiliki Gubernur Jabar yang kreatif dan inovatif. Tapi pemikiran itu juga tidak bisa lepas dari peran pemikiran para anggota legislatif.
“Kita punya Gubernur yang sangat kreatif dan inovatif faham bagaimana menjalankan roda pemerintahan tapi tidak cukup itu, karena inovasi harus sinergi dengan pokok pikiran legislatif,” pungkasnya.
Sementara itu, Dosen Komunikasi Politik Universitas Pasundan (Unpas) Ersyad Muttaqien, menilai bahwa tantangan kepemimpinan di era komunikasi digital saat ini ialah persoalan etika komunikasi politik, baik di tingkatan elit ataupun masyarakat.
Pemimpin daerah hari ini, meskipun memiliki jembatan penghubung baru mengetahui aspirasi dan keluhan masyarakat melalui media sosial. Tetap secara etika komunikasi politik dan birokrasi harus merajut bubungan yang positif dan produktif dengan para anggota dewan.