Wakil Sekjen DPP Partai Golkar, Viktus Murin menegaskan sikap kontras dan ironis tergambar pada dua figur Calon Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo (Bamsoet).
Airlangga dinilai sikap anti-kritik dengan menegasikan eksistensi Indra Bambang Utoyo sebagai Ketua Korbid Pemenangan Pemilu Sumatera. Indra tidak diundang dalam Rapat Korbid yang seharusnya ia pimpin sendiri, hanya karena Indra berbeda pendapat dengan Airlangga. Padahal, sebagai Ketua Korbid Sumatera, Indra telah berhasil atau sukses menambah kursi DPR RI untuk Partai Golkar.
Di saat yang sama, kemarin publik menyaksikan Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR, mau duduk berjam-jam mendengarkan kritik-kritik pedas tentang DPR, yang disampaikan oleh para peserta final stand up comedy “Kritik DPR”, yang diadakan di DPR RI.
“Kedua peristiwa kontras itu dapat menjelaskan kepada stakeholders Golkar perihal level kualitas kepemimpinan Airlangga dan Bamsoet. Pemimpin suatu organisasi, termasuk organisasi partai politik itu semestinya memiliki stok nyali yang besar untuk menghadapi kritik dan perbedaan pendapat,” tegas Viktus Murin, Rabu (11/9/2019).