Berita PilihanPartai Golongan Karya

Bamsoet: Ketua Umum Selanjutnya Harus Rangkul Milenial Dan Tak Antikritik

Caketum Partai Golkar sekaligus Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan Ketua Umum Partai Golkar selanjutnya tak boleh menutup ruang diskusi dan bukan orang yang antikritik. Sebab, menurut Bamsoet hal itu bisa mempengaruhi keutuhan partai Golkar ke depan.

“Jika pemimpin partai sudah antikritik, tak heran jika kader meminta dilakukan konsolidasi menyeluruh guna mengadakan penataan kelembagaan, serta melakukan reformasi internal untuk menyesuaikan diri dengan derap langkah perkembangan zaman.

Salah satu bukti tertinggalnya Partai Golkar oleh roda zaman bisa dilihat dari sedikitnya millenial yang memilih Partai Golkar pada Pemilu 2019 lalu, lantaran mereka menilai Partai Golkar adalah partai jadul,” kata Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (20/9/2019).

Hal itu disampaikan Bamsoet saat menjadi pembicara dalam diskusi publik ‘Merawat Golkar sebagai Rumah Besar Kebangsaan’. Acara itu turut dihadiri Salim Said, Effendi Ghazali dan M. Qodari.

Bamsoet menilai sudah saatnya Golkar membuka diri untuk kehadiran para generasi milenial. Ia menyebut kalangan milenial lah nantinya yang akan menentukan posisi partai dalam kontestasi pemilihan umum yang akan datang.

“Partai Golkar harus cerdik memanfaatkan bonus demografi yang dinikmati Indonesia. Terutama untuk memperluas penyebaran suara ke kalangan millenial yang jumlahnya mencapai 63 juta jiwa. Jika tidak bisa merangkul millenial dan malah tetap memilih menjadi partai jadul, jangan harap di Pemilu 2024 nanti Partai Golkar bisa berada di lima besar nasional,” ujarnya,

Selain itu, Bamsoet mengapresiasi eksistensi Keluarga Besar Eksponen Ormas Tri Karya Golkar yang terdiri dari SOKSI, KOSGORO 1957 dan MKGR. Menurutnya, eksponen ormas Golkar itu dinilai telah membaktikan diri sebagai benteng utama penjaga Pancasila dan UUD 1945 .

“Sepanjang sejarah Indonesia, Keluarga Besar Eksponen Ormas Tri Karya Golkar yang terdiri dari SOKSI, KOSGORO 1957 dan MKGR telah membaktikan diri sebagai benteng utama penjaga Pancasila dan UUD 1945. Selain juga berperan sebagai wadah berhimpun masyarakat untuk mempersembahkan karya nyata guna menunjang terciptanya kesejahteraan rakyat sesuai dengan cita-cita Proklamasi 1945,” sebutnya.

Ia menyebut sejak dari awal berdiri hingga kini eksponen ormas Tri Karya menjadi bagian penting perkembangan partai Golkar. Para kader-kadernya selalu memiliki komitmen bahwa Partai Golkar adalah pengawal ideologi kebangsaan.

“Sejak saat itu hingga saat ini pengelolaan Eksponen Ormas Tri Karya diteruskan dan dipimpin oleh kader-kader yang masih setia menjaga komitmen bahwa Partai Golkar adalah pengawal ideologi kebangsaan. Ini sangat membanggakan,” tutur Bamsoet.

Show More
Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker