Bima Arya: Elite PAN Merapat ke Rumah Zulhas Bicara Reshuffle Kabinet
Partaiku.id – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya mengatakan sejumlah elite partainya berkumpul di kediaman Ketua Umum Zulkifli Hasan (Zulhas) malam ini. Bima mengatakan pihaknya akan berbicara situasi politik saat ini, termasuk kabar kocok ulang kabinet atau reshuffle yang kembali menguat beberapa waktu lalu.
“Malam ini kami akan berkumpul di kediaman ketum, untuk membicarakan situasi politik terkini ya mungkin salah satunya merespons itu (reshuffle),” kata Bima kepada wartawan di kompleks parlemen, Rabu (6/4).
Bima membenarkan Zulhas telah menjalin komunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Bima mengaku tak bisa memastikan komunikasi itu khusus berbicara soal reshuffle kabinet.
Sejauh ini, kata Bima, kabar terkait reshuffle masih bersumber dari lingkaran Istana. Ia mengonfirmasi partainya akan mendapat satu posisi menteri dan wakil menteri di kabinet Jokowi.
“Beberapa sumber lingkaran dekat menyatakan satu menteri dan satu wamen, tapi secara resmi dari presiden baik yang disampaikan langsung atau tidak langsung itu tidak ada,” katanya.
Wali Kota Bogor itu belum mengetahui pasti siapa kader PAN yang akan menempati posisi menteri dan wakil menteri. Menurutnya, hal itu tidak dibicarakan secara terbuka di internal partai.
“Saya kira ketum akan menyampaikan perkembangan umum terkait perkembangan politik Indonesia dan arahan sikap partai seperti apa,” ujarnya.
PAN dikabarkan bakal masuk kabinet setelah bergabung dalam koalisi Jokowi. Partai yang kini dipimpin Zulhas itu disebut bakal mendapat jatah kursi menteri dan wakil menteri.
Sekretaris Gerakan Sosial dan Penanggulangan Bencana DPP PKB Luqman Hakim menyebut akan ada reshuffle kabinet dalam waktu dekat untuk mengakomodasi PAN.
Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid menduga Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle menterinya usai Ramadan atau selepas Hari Raya Idulfitri pada Mei mendatang.
Namun, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh meyakini Jokowi tak akan melakukan reshuffle dalam waktu dekat ini. Meski demikian, dia menyebut keputusan reshuffle sepenuhnya tetap di tangan Jokowi.
(thr/fra)
