Partaiku.id – Ketua DPP PAN Bima Arya mengaku tidak diajukan partainya sebagai calon menteri di Kabinet Indonesia Maju lewat. Bima Arya yang juga wali kota Bogor bicara demikian merespons isu reshuffle kabinet. “Setahu saya, nama saya tidak direkomendasikan. Tidak ada dalam rekomendasi partai, mungkin karena saya masih punya tanggung jawab di Bogor,” kata dia mengutip Antara, Selasa (15/3).
Bima mengklaim sejauh ini PAN belum menerima informasi resmi dari Presiden Joko Widodo atau Istana Kepresidenan ihwal reshuffle kabinet.
Meski demikian, ia mengaku informasi itu sudah beredar di kalangan internal PAN. Bima mempercayakan semuanya kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Dia mengatakan bahwa kader-kader PAN yang bakal diajukan sebagai calon menteri dan wakil menteri diputuskan oleh Zulhas selaku ketua umum.
“Jadi kami tidak punya referensi sama sekali. Semua kami percayakan kepada ketum, Bang Zul (Zulkifli Hasan) untuk komunikasi dengan presiden,” ujar dia.
Isu kocok ulang kabinet atau reshuffle mencuat usai Ketum PAN Zulkifli Hasan dikabarkan menemui Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
Politikus PKB, Luqman Hakim mengaku telah mendengar kabar Jokowi akan merombak kabinet pada akhir Maret 2022 meskipun belum bisa dipastikan.