Partaiku.id – Usulan penundaan Pemilu 2024 yang dihembuskan oleh Menteri di kabinet Joko Widodo hingga sejumlah Ketua Umum Partai Politik dinilai pengamat politik akan layu sebelum berkembang. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, indikasi gagalnya wacana untuk menunda Pemilu 2024 semakin menguat dalam beberapa waktu belakangan.
Sebab, ia menilai, satu-persatu dalih yang digunakan pihak pengusung wacana penundaan Pemilu 2024, salah satunya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sudah mulai lemah dan terbantahkan.
Dedi mencatat, setidaknya ada tiga celah yang dimanfaatkan Parpol pengusung agar wacana penundaan Pemilu 20224 dapat benar-benar terealisasikan.
Ketiga celah tersebut merupakan, anggaran Pemilu 2024 yang belum disahkan, pelantikan anggota KPU-Bawaslu yang belum terealisasi, serta rencana amandemen UUD 1945 untuk perpanjangan masa jabatan presiden.
Akan tetapi, Dedi menilai celah tersebut saat ini telah tertutup. Pasalnya, Komisi II DPR RI mengaku telah sepakat dengan usulan anggaran Pemilu 2024 sebesar Rp86 triliun, sementara Kantor Staf Presiden sudah memastikan pelantikan anggota KPU-Bawaslu akan dilaksanakan pada April mendatang.