Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menilai bahwa kebijakan Gubernur DKI Jakarta soal Ganjil Genap yang telah tersebar di beberapa rute Ibu kota tidak memberi solusi yang tepat.
Diketahui, penerapan aturan ini telah disosialisasikan sejak tanggal 7 Agustus dan resmi diberlakukan pada Senin 9 September kemarin. Namun, kebijakan tersebut justru masih jauh dari harapan. Sebab, menurut laporan tilang hari pertama dari Ditlantas Polda Metro Jaya mencatat sebanyak 1904 pengendara roda empat.
“Ganjil genap ini tidak mengurangi jumlah kendaraan di jalan, tapi menambah lama durasi mobil di jalan karena muter-muter melalui jalur alternatif,” cuitnya, Rabu (11/9/2019).
Lanjutnya, ia juga menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait hal tersebut.
“Kalau dikasih tau, pendukungnya ngamuk-ngamuk di timeline,” katanya.