Ical mengingatkan agar para elite tetap fokus pada tugas utama partai, yaitu menempati jumlah kursi terbesar kedua di DPR RI dan memperhatikan masalah rakyat. Elite Golkar diminta concern dengan situasi negara, seperti isu memasukkan kembali GBHN dan masa jabatan presiden, pergejolakan di Papua, masalah perekonomian nasional, hingga pemindahan Ibu Kota.
“Dengan demikian, Partai Golkar tidak boleh hanya memikirkan masalah-masalah internal yang dihadapi, tetapi justru berada didepan membicarakan isu dan masalah-masalah strategis nasional. Partai Golkar harus lebih concern pada situasi negara, daripada sibuk membicarakan masalah internal partai,” kata Ical.
Sementara itu, Ical juga meminta pemerintah aktif atas masalah di Papua. Golkar, kata Ical, mendesak agar pemerintah hadir secara signifikan di tengah gejolak Papua.
“Dewan Pembina Partai Golkar mendesak pemerintah agar negara hadir secara signifikan di tengah-tengah gejolak itu, untuk menimbulkan rasa aman, dan melindungi masyarakat keseluruhan, menghindari lebih banyak korban. Dan tentu saja mencegah upaya yang bermaksud mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa,” tegasnya.