Terkait situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga sekarang, Dimas memandang pemerintah hanya perlu menyosialisasikan soal disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes) secara masif dan berkelanjutan ke masyarakat, khususnya para pemudik.
“Kalau perlu dibuatkan alat peraga pengingat protokol kesehatan dilengkapi satgas dan posko disepanjang arus mudik. Tidak perlu ber-statement kontroversial sampai mewacanakan vaksin booster sebagai persyaratan mudik,” tutur Dimas.
Sebelumnya, Ma’ruf menilai booster mampu menjadi paramater prasyarat baru seiring dengan pemerintah yang mulai meniadakan hasil pemeriksaan Covid-19 sebagai syarat perjalanan domestik sejak 8 Maret lalu.
Ma’ruf sekaligus mengingatkan warga untuk segera mengakses vaksinasi lengkap primer atau dua dosis. Vaksinasi, kata dia, merupakan salah satu upaya mewujudkan kekebalan komunitas alias herd immunity dengan cara menciptakan antibodi yang tinggi terhadap Covid-19 di tengah masyarakat.
(mts/isn)