“Kalau ditanya, mengapa hasilnya jauh dari kenyataan. Jawabannya, hasil survei dinamis, ada margin error, ditentukan oleh undecided voters, dan tergantung kinerja caleg. Kalau begitu jawabannya, mengapa masih perlu ada survei? Hasilnya kan banyak yang melenceng?” ujarnya.
Saleh mengatakan, sebagai organisasi politik, PAN tetap akan menjadikan hasil survei tersebut sebagai referensi. Referensi untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kinerja seluruh anggota.
“Kami yakin bahwa kerja keras pasti tidak akan mengkhianati hasil,” tutur Ketua Fraksi PAN di DPR RI tersebut.
Sebelumnya Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait elektabilitas partai. Hasilnya PAN memperoleh 1,1 persen. Posisi PAN berada di bawah Perindo yang memperoleh 2,1 persen.