Partaiku.id – Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangangan Dony Maryadi Oekon mendorong pengembangan Dimethyl Ether (DME) sebagai alternatif subtitusi atau pengganti Liquified Petroleum Gas (LPG) untuk memenuhi energi di rumah tangga.
Langkah strategis ini diyakini bisa menekan impor LPG (elpiji) dan membantu anggaran negara untuk mengurangi subdisi terhadap LPG.
“Saya terus terang betul-betul ingin mendorong DME ini dapat mensubsitusi elpiji. Penggunaan elpiji itu sudah cukup tinggi, kurang lebih 96 persen masyarakat Indonesia, khususnya rumah rumah tangga menggunakan elpji,” kata Dony di Jakarta, Minggu (28/3).
“Di satu sisi elpiji menjadi bahan bakar yang paling mahal dan saat ini kita hampir seratus persen impor,” sambungnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan, pada kondisi saat ini batu bara sudah mulai ditinggal dan menurun penggunaannya.
Lantaran berlakunya Persetujuan Paris (Paris Agreement), yang merupakan perjanjian dalam Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).
Oleh karena itu, sudah saatnya DME ini digunakan sebagai subsitusi sumber energi bagi pemerintah yang mempertimbangkan pada dampak lingkungan.