Partaiku.id – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat merespons pernyataan pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) yang memberikan julukan ‘Bapak Perdamaian’ kepada Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menilai julukan ‘Bapak Perdamaian’ memang tepat diberikan kepada SBY. Namun, menurut dia, jika mengamati situasi politik terkini, lebih tepat lagi jika SBY disebut sebagai ‘Bapak Demokrasi’ selama dua periode memimpin RI.
“Jika mencermati kondisi kehidupan politik kekinian, apalagi ada upaya terstruktur, sistematis, dan masif dari elemen kekuasaan untuk melanggengkan kekuasaan serta kehidupan demokrasi yang terus mengalami kemunduran, maka predikat yang paling tepat mencermati potret dan capaian pemerintahan SBY selama dua periode adalah sebagai ‘Bapak Demokrasi’,” kata Kamhar lewat keterangan pers, Senin (18/4).
Kamhar menegaskan, SBY adalah sosok yang taat konstitusi. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu juga pro reformasi.
“Beliau adalah pribadi yang taat asas, pro reformasi, pro demokrasi, dan senantiasa menjunjung tinggi konstitusi,” ucapnya.