Partaiku.id – Anggota Komisi XI DPR RI Eriko Sotarduga meminta Bank Tabungan Negara (BTN) harus melakukan terobosan dalam memenuhi kebutuhan rumah (backlog) masyarakat, khususnya kepada generasi milenial. Sebab, menurutnya, banyak generasi milenial sudah tidak mungkin membeli rumah karena harga yang sudah terlampau tinggi dibandingkan pendapatan yang mereka terima per bulannya.
“Karena memang jika mau jujur backlog-nya ini besar sekali. Di DKI saja berapa banyak generasi milenial yang tidak mungkin bisa membeli rumah karena di sekitar Jakarta saja harga rumah sudah Rp750 sampai Rp800 juta paling murah,” ujar Eriko saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen Kekayaan Negara dan Direktur Utama BTN, di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI, Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9/2022).
Eriko mengilustrasikan dengan gaji per bulan berkisar Rp6-7 juta, para milenial tersebut harus menyisihkan 1/3 dari gaji tersebut untuk cicilan rumah dengan tenor pinjaman maksimal 20 tahun dan dengan Down Payment (DP) antara Rp200 juta-300 juta. “Nah, uang muka Rp200 juta-Rp300 juta dari mana? Jadi harus ada terobosan yang jelas, kenapa BTN tidak membuat mekanisme pembiayaan rumah 30 sampai 40 tahun seperti di Australia? Sampaikan kepada DPR, why not? Supaya kita sama-sama menjadikan ini sesuatu yang nyata,” ujarnya.