“Mau 200 orang kek, 300 orang silakan, tapi jangan gerogoti APBD kita. APBD biar kita serahkan dan manfaatkan sebesar-besarnya untuk masyarakat Jakarta, bukan untuk TGUPP,” katanya.
Ia pun menyarankan agar operasional TGUPP menggunakan dana operasional dari Gubernur. Sementara anggaran TGUPP di 2022 diminta dihapus.
“Silakan gunakan dana operasional yang luar biasa itu, per bulan kan Rp4 sekian miliar, kenapa tidak disisihkan sebagian untuk dialokasikan untuk pembiayaan TGUPP. Di sini saatnya pak gubernur berbakti kepada rakyat Jakarta dengan mengalokasikan sebagian dana operasional untuk TGUPP,” katanya.
“Maka kami rekomendasikan alokasi anggaran TGUPP yang jumlahnya 19 sekian miliar untuk di-drop, dinolkan,” ujarnya.