Ardianto juga menegaskan untuk meloby ke pihak Gibran dirinya sendiri yang akan melakukannya. Sebagai partai yang akan mengusung Gibran, dirinyalah yang akan langsung berkomunikasi dengan Gibran.
Meski begitu keputusan akhir tetap ada pada Gibran. Apakah mau menerima usulannya apa tidak.
“Kalau (loby) ke mas Gibran itu tugas saya. Kan kita masih sebatas untuk mengusulkan,” tandasnya.
Ardianto menyebut, alasan dirinya menjatuhkan pilihan pada Paundra karena sosoknya dinilai bisa mewakili kaum milenial dan juga seorang yang peduli dengan budaya, khususnya budaya Solo karena sosoknya terlahir dari lingkungan Kraton yang kental dengan budaya Jawa, khususnya.
Potensi itu ada dalam sosok Paundrakarna,” pungkasnya.