“Selama saya menjabat Wakil Ketua DPR RI Bidang Korpolkam, kegiatan-kegiatan itu sy dokumentasikan dalam buku Berpihak Pada Rakyat yg terdiri dari lima jilid. Pertemuan dengan anggota delegasi FIPS tadi dicatat dan didokumentasikan pada buku jilid pertama halaman 285,” sambungnya.
Dia menegaskan total sumbangan USD 20 ribu merupakan dana masyarakat yang berpartisipasi dalam penggalangan, bukan duit pribadinya maupun Fahri.
“Sebagai catatan, semua dana yang tertera dalam simbol (USD 20,000) adalah dana yang dikumpulkan oleh FIPS dari masyarakat Indonesia, bukan sumbangan pribadi saya atau Saudara Fahri Hamzah,” kata Fadli.
Fadli mengaku memang kenal dengan tiga anggota delegasi namun tidak kenal dengan sisanya. Fadli Zon juga menyebut rombongan FIPS juga menemui Kemlu sebelum bertemu dirinya dan Fahri.
“Saya dan Saudara Fahri Hamzah kenal dengan tiga anggota delegasi FIPS, yaitu Ustaz Bachtiar Nasir, Mustofa Nahra, serta pengacara Achmad Michdan. Namun empat orang lainnya saya tidak kenal. Sebelum bertamu ke DPR, pada 21 Mei 2015 FIPS juga telah bertamu ke Kementerian Luar Negeri yang diterima oleh Wakil Menteri Luar Negeri. Kementerian Luar Negeri menyambut baik kegiatan FIPS dan mengakui bahwa pemerintah Indonesia memiliki pemikiran serta visi yang sama dengan FIPS terkait bantuan kemanusiaan bagi rakyat Suriah yang saat itu sangat membutuhkan pertolongan kemanusiaan,” katanya.