Fadli mengatakan penerimaan terhadap delegasi FIPS merupakan bentuk dukungan terhadap aksi kemanusiaan. Ketika masyarakat Indonesia menyumbang rumah sakit di Gaza, sebagai Wakil Ketua DPR RI saat itu Fadli Zon mengaku juga diminta menyerahkan bantuan tersebut secara simbolik.
Fadli kemudian menyebut upaya mengaitkan dirinya dengan teroris merupakan fitnah, sama seperti kasus Farid Okbah yang sempat ke Istana. Dia heran jika peristiwa seperti ini dikait-kaitkan.
“Upaya untuk mengait-ngaitkan dengan terduga teroris adalah fitnah belaka. Secara politik, saya menganggap ini adalah fitnah yang kotor, sama seperti kalau ada orang yang mencoba mengaitkan Presiden Joko Widodo dengan terorisme hanya karena pernah menerima terduga teroris Farid Okbah di Istana,” ujarnya.
Sebagai informasi, pada 29 Juni 2020 Farid Okbah pernah diterima Presiden Joko Widodo di Istana. Pada 16 November 2021, Farid Okbah ditangkap oleh Densus 88 sebagai terduga teroris. Apakah dua peristiwa yang berlainan itu bisa dikait-kaitkan?” kata Fadli.
“Penjelasan ini saya buat untuk menepis fitnah sejumlah orang yang secara insinuatif berusaha memutarbalikkan dukungan saya terhadap aksi kemanusiaan seolah adalah bentuk dukungan terhadap terorisme. Itu fitnah yang sangat kotor dan keji sekali,” katanya.