Sebelumnya, Moeldoko meminta kepada seluruh masyarakat untuk memahami soal kenaikan iuran BPJS kesehatan pada 1 Januari 2020.
Ia mengaku tak ingin masyarakat beranggapan sehat itu murah. Sebab, ia mengatakan masyarakat harus dipaham bahwa sehat itu mahal dan butuh perjuangan.
“Semua masyarakat harus memahami itu (Kenaikan iuran BPJS kesehatan). Jangan mengembangkan sehat itu murah. Nanti repot. Sehat itu mahal, perlu perjuangan,” katanya kepada wartawan di Kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta, Rabu (4/9/2019).
Diketahui, pemerintah akan menerapkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan pada 1 Januari 2020 terhadap peserta non Penerima Bantuan Iuran (PBI) yakni dari sebelumnya Rp 80.000 menjadi Rp160.000 untuk kelas I dan dari sebelumnya Rp 51.000 menjadi Rp 110.000 untuk kelas II. Sementara untuk iuran kelas III diusulkan sebesar Rp 42.000 dari Rp 25.500.