Gerindra melirik opsi paket pimpinan MPR yang ditawarkan PDIP. PKBpun enggan menanggapi soal peluang kerja sama yang dibuka Gerindra dan PDIP dalam memperebutkan kursi pimpinan MPR itu.
“Kita tunggu saja, segala kemungkinan bisa terjadi, siapa tahu nanti ada kejutan,” kata Wasekjen PKB, Daniel Johan kepada wartawan, Senin (12/8/2019).
Daniel mengatakan pihaknya enggan berspekulasi terkait persoalan paket pimpinan MPR itu. Dia menegaskan pihaknya akan wait and see, mengingat pemilihan pimpinan MPR dilakukan pada bulan Oktober mendatang.
“Kami wait and see. Masalah MPR bukan untuk dispekulasikan,” ujarnya.
Sebelumnya, PDIP menyatakan membuka peluang membuat paket pimpinan MPR 2019-2024 bersama eks partai koalisi Prabowo Subianto dengan syarat mendukung amendemen terbatas UUD 1945. Partai Gerindra pun melirik peluang tersebut.
Meski mengaku pembahasan soal pimpinan MPR masih berlangsung dinamis, Gerindra tidak menutup kemungkinan untuk duduk bersama PDIP di kursi pimpinan MPR.
“Kemungkinan sangat terbuka,” kata anggota Dewan Pembina DPP Gerindra, Habiburokhman, Minggu (11/8/2019).