Menurut dia, seorang profesional yang akan dikirim dari partai berlambang kepala burung garuda itu kemungkinan besar menempati pos-pos kementerian yang sekiranya saat ini prestasinya jeblok.
“Bisa saja kementerian yang langsung bersentuhan dengan hajat hidup rakyat misalnya Menteri Pertanian, bisa membuat kita swasembada dan tak impor lagi. Bisa juga menteri ESDM. Jadi pos menteri yang kira-kira bisa menurunkan harga bahan pokok, listrik, BBM dan sebagainya. Kementerian yang bisa mengambil keputusan menurunkan harga,” ujarnya.
Pangi meyakini, koalisi Jokowi-Ma’ruf pada perhelatan Pilpres 2019 dulu tak akan meradang setelah melihat sosok dari Gerindra masuk ke dalam lingkaran penguasa.
“Lagi pula menteri koalisi pengusung Jokowi juga pada akhirnya akan menerima. Awalnya mungkin protes, biasa belum menerima kok dapat ini, kok hanya dua kursi menteri dan sebagainya, lama-lama juga pada akhirnya menerima keputusan presiden,” pungkasnya.