“Kalau melontarkan seperti itu kan jadi mirip-mirip PSI-lah. Mestinya teman-teman PKS tingkat wilayah di-briefing oleh pusat dipanggil, apa sih masalahnya, bukan melontarkan seperti itu,” lanjut dia.
Sebelumnya, Nasir Djamil menyebut ada pihak yang menghalang-halangi mereka dalam urusan pencalonan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dia mengatakan pihak tersebut mencoba melanggar kesepakatan Gerindra-PKS.
“Saya juga nggak tahu (kenapa Anies belum dapat pendamping), sepertinya ada upaya untuk membolak-balikkan sesuatu yang sudah diatur, sesuatu yang sudah disepakati. Sepertinya ada kekuatan tertentu yang menghalang-halangi PKS menjadi wagub mendampingi Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta),” kata Nasir di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (8/8).