Partai Gerakan Indonesia Raya

Gerindra Minta Jaminan Keamanan Wamena Setelah Pencabutan Kapolda Papua

Kapolri mengganti Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja dengan Irjen Paulus Waterpauw. Gerindra meminta Paulus turun ke lapangan dan melindungi warga yang berada di Wamena.

“Tolong Pak Kapolda datang langsung ke lapangan. Cek kondisi riil dan tolong pastikan masyarakat terlindungi dan Wamena kembali kondusif,” kata Wasekjen Gerindra Andre Rosiade, Sabtu (28/9/2019).

Andre sebelumnya sempat mencuitkan tentang kericuhan di Wamena yang disebutnya sudah menimbulkan korban jiwa. Anggota DPR RI terpilih asal Sumatera Barat (Sumbar) ini menilai masyarakat butuh jaminan keamanan.

“Masyarakat butuh jaminan keamanan,” ucapnya.

Sebelumnya, kericuhan pecah di Wamena. Seratusan warga asal luar Papua atau pendatang pun dievakuasi keluar oleh TNI dari Wamena.

Mereka dievakuasi ke kampung halaman masing-masing karena kondisi di Wamena tidak kondusif pascarusuh pada Senin (23/9). Danlanud Yohanis Kapiyau Letkol Pnb Sugeng Sugiharto mengatakan saat ini pengungsi dari Wamena telah tiba di Timika dan pihaknya akan mendata dari mana saja pengungsi dan jumlahnya, apakah mereka akan tetap di Timika ataukah akan pulang ke luar Papua.

Dilaporkan ada 16 warga di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, yang menjadi korban meninggal akibat kerusuhan. “Sementara lagi didata, dapat dilaporkan 16 orang meninggal, warga masyarakat,” ujar Kapendam Cenderawasih Letkol Cpl Eko Daryanto saat dihubungi, Senin (23/9).

Korban tewas akibat demo berujung anarki di Wamena, Jayawijaya, Papua, kemudian bertambah jadi 30 orang pada Rabu (25/9). Sebagian besar jenazah sudah dibawa ke Jayapura.

“Data terakhir ada 30 jenazah dan sebagian besar sudah dikirim ke Jayapura,” kata Gubernur Papua Lukas Enembe di Wamena, Rabu (25/9).

Show More
Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker