“Saya mengajak start up milenial dan UMKM untuk bergabung di lokasi Danau Perintis. Saya juga mengajak dan bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk menyediakan gerobak dan bantuan permodalan untuk UMKM dan start up milenial. Jika sudah jadi, kawasan Danau Perintis akan menjadi destinasi wisata baru, yang diperkirakan akan mengundang wisatawan dari daerah lain. Saya mengundang semua yang hadir di pameran ini untuk berpartisipasi. Kita ingin membangun Gorontalo menjadi provinsi yang makmur,” katanya.
Gobel mengatakan, ada empat jenis ekonomi berbasis budaya yang akan memiliki daya tahan yang baik dalam menghadapi gelombang ekonomi. Pertama, ekonomi yang berbahan baku tekstil, seperti batik, tenun, sulam, dan songket. Kedua, ekonomi yang berbahan baku logam serta kayu dan sejenisnya seperti mebel, ukiran, rotan, dan sebagainya. Ketiga, ekonomi kuliner. Keempat, ekonomi herbal. Menurutnya, ekonomi berbasis budaya sangat strategis bagi Indonesia. Ada beberapa faktor penyebabnya. Pertama, umumnya berskala UMKM. Kedua, berada di desa-desa. Ketiga, menyerap tenaga kerja yang sangat besar. Keempat, bahan bakunya lokal dan melimpah. Kelima, ini yang utama, yaitu memiliki nilai budaya.