Partai Golongan Karya

Golkar Memanas, Kantor DPP Partai Golkar Di Kepung Masa AMPG

Partai Golkar memanas. Ratusan orang berseragam Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) mengepung kantor DPP di Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat. Mereka melarang kader dan pengurus masuk kantor.

Masa telah berada di kantor DPP Partai Golkar itu sejak sepekan lalu. Namun, pada Selasa (20/8/2019) ini jumlah mereka berlipat. Diperkirakan 400-700 orang berada di sekitar kantor DPP.

Tidak hanya melarang, orang-orang berseragam AMPG itu juga mengintimidasi kader serta pengurus yang hendak masuk kantor DPP. Mereka berdalih sedang menjaga kantor tersebut. Salah satu pengurus yang diadang yakni Pengurus Bidang Pemuda DPP Partai Golkar yang juga Wakil Ketua Umum AMPG Bidang Pemuda dan Olahraga Nofel Saleh Hilabi.

”Aneh sekali, kok bisa kader dilarang masuk kantor DPP, memang DPP milik siapa? DPP bukan milik ketua umum! Kantor DPP Partai Golkar milik rakyat,” kata Nofel, Selasa (20/8/2019).


Nofel menduga keras kehadiran orang-orang tak dikenal itu atas perintah Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. Tindakan itu disinyalir terkait jelang pelaksanaan munas.

Nofel mengingatkan, pascapilpres 2019, tidak sekalipun kepemimpinan Airlangga menggelar rapat pleno. Padahal peraturan organisasi mengharuskan rapat pleno diselenggarakan minimal sekali dalam dua bulang.

”Kami sudah berkirim surat ke DPP. Hak kami untuk menanyakan kapan rapat pleno digelar dan program apa saja yang akan dibuat. Jangankan dibalas, ketika kami hendak bertanya ke DPP, yang ada malah kantor ditutup dan dijaga oleh massa. Ini kan enggak bener,” kata dia.

Terkait orang-orang berseragam AMPG yang kini berada di kantor DPP, Nofel menegaskan bahwa mereka bukan lah kader badan otonom Golkar itu. Dia tahu persis karena pengurus.

”Saya kan wakil ketua umum AMPG. Coba saja tanya, mereka punya kartu anggota gak? Gak ada mereka,” ujarnya.

Sementara itu sejumlah elite DPP Partai Golkar seperti Ketua Wasekjen Maman Abdurrahman dan Ketua DPP Ace Hasan Syadzily yang dihubungi belum merespons.

Show More
Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker