• Home
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Partaiku.id
  • PDIP
  • GOLKAR
  • GERINDRA
  • DEMOKRAT
  • PKS
  • PKB
  • NASDEM
  • PAN
No Result
View All Result
  • PDIP
  • GOLKAR
  • GERINDRA
  • DEMOKRAT
  • PKS
  • PKB
  • NASDEM
  • PAN
No Result
View All Result
Partaiku.id
No Result
View All Result

Home Hasto Kristiyanto Menyebut Dirinya Korban Pengadilan Politik

Hasto Kristiyanto Menyebut Dirinya Korban Pengadilan Politik

by Partaiku 003
April 26, 2025
in Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

Partaiku.id — Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menulis sepucuk surat. Surat itu dibacakan langsung oleh juru bicara partai, Guntur Romli, pada Kamis (24/4/2025) di ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat.

Lewat tulisan tangan, Hasto menyebut proses hukum yang tengah ia jalani bukan sekadar persoalan hukum, melainkan bentuk nyata dari apa yang ia sebut sebagai peradilan politik.

“Sidang ini bukan tentang keadilan,” tulis Hasto dalam suratnya.

BacaJuga

Puan Maharani Serukan Persatuan dan Kendali Diri di Momen Waisak 2569 BE

PDI Perjuangan Yakin BTM–CK Unggul dalam PSU Papua, Konsolidasi Kader Diperkuat

“Ini adalah panggung politik yang dibungkus seolah-olah hukum sedang bekerja.”

Menurut Hasto, tuduhan yang diarahkan padanya dipaksakan oleh penyidik dan jaksa KPK, bersandar pada perkara lama yang telah memiliki kekuatan hukum tetap sejak 2020. Ia merujuk pada keputusan majelis hakim dalam perkara Wahyu Setiawan, di mana dana suap berasal dari Harun Masiku—tokoh yang hingga kini masih menjadi misteri.

“Putusan pengadilan sudah terang: uang operasional berasal dari Harun Masiku. Bukan dari saya. Tak ada satu pun bagian dari keputusan itu yang menyeret nama saya secara sah,” tegas Hasto dalam suratnya.

Dukungan pun berdatangan. Ruang sidang pagi itu penuh sesak. Istrinya, Maria Stefani Ekowati, hadir dengan raut tegar. Di antara hadirin terlihat pula sejumlah tokoh penting: Djarot Saiful Hidayat, Ribka Tjiptaning, mantan Wakapolri Oegroseno, hingga dua kepala daerah, Hasto Wardoyo dan Armuji.

Suasana pun menghangat saat pekikan “Merdeka!” menggema begitu Hasto melangkah masuk ke ruang sidang dengan kemeja putih dan jas rapi, sembari mengepalkan tangan sebagai simbol perlawanan.

Agenda sidang hari itu adalah mendengarkan keterangan dua saksi: mantan Komisioner Bawaslu Agustiani Tio Fridelina dan anggota tim hukum PDIP, Donny Tri Istiqomah. Jaksa sejatinya berencana menghadirkan Saeful Bahri, namun ia tak hadir tanpa alasan yang jelas.

“Ini bukan hanya soal saya,” tulis Hasto menutup suratnya. “Ini tentang wibawa peradilan. Tentang menjadikan ruang sidang sebagai tempat keadilan benar-benar berpijak, bukan tempat drama kekuasaan dipertontonkan.”

Previous Post

Canda Politik dan Isu “Matahari Kembar” Warnai Halal Bihalal di Rumah Cak Imin

Next Post

PKS Gelar Bimtek dan Konsolidasi Nasional Aleg, Tegaskan Komitmen Melayani Rakyat dan Dukung Pemerintahan Prabowo

Related Posts

Puan Maharani Serukan Persatuan dan Kendali Diri di Momen Waisak 2569 BE

May 13, 2025
0

PDI Perjuangan Yakin BTM–CK Unggul dalam PSU Papua, Konsolidasi Kader Diperkuat

May 8, 2025
0

Puan Soroti Tanggung Jawab Negara dan Industri terhadap Pekerja Perempuan

May 6, 2025
0
  • Disclaimer
  • Hasil Sementara Polling Pilkada 2020
  • Indeks
  • Kode Etik
  • MFCTeam Network
  • Partaiku.id
  • Partaiku.id – Berita Partai Terlengkap
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Privacy Policy
  • Team
  • Tentang Kami

© 2020 Partaiku.id - Design by MFC.

No Result
View All Result
  • Disclaimer
  • Hasil Sementara Polling Pilkada 2020
  • Indeks
  • Kode Etik
  • MFCTeam Network
  • Partaiku.id
  • Partaiku.id – Berita Partai Terlengkap
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Privacy Policy
  • Team
  • Tentang Kami

© 2020 Partaiku.id - Design by MFC.