Perwakilan PWNU dan PCNU diminta maju secara bergiliran. Setelah terverifikasi, mereka memasukkan usulan nama bakal calon ketua umum PBNU.
Meski demikian, interupsi tak berhenti. Mereka mulai mempermasalahkan sidang yang tidak teratur. Sebagian muktamirin meminta sidang diskors karena banyak orang yang berlalu lalang tanpa ditertibkan panitia.
“Hentikan dulu!” ucap seorang peserta muktamar sembari berteriak.
“Dirapikan dulu, baru setelah itu nyoblos ya,” ujar Nuh menenangkan. “Saya skors dulu, dirapikan dulu.”
Muktamirin pun menyambut keputusan itu dengan selawat. Lalu, panitia meminta peserta muktamar mengosongkan arena muktamar.
(dhf/rzr)