Lebih lanjut Hasto menyampaikan, Megawati mendorong agar semangat juang itu dilanjutkan. Namun ada pesan lainnya juga. Hasto menjelaskan bahwa acara digelar di Gedung Sekolah Partai dengan alasan tersendiri juga. Bahwa perjuangan Repdem harus sejalan dengan PDI Perjuangan yang berbasis pada ajaran Bung Karno (BK). Sementara ajaran BK sendiri menjadikan rakyat buruh, tani, dan nelayan sebagai orientasi, namun harus didasari keyakinan ideologi serta kedisiplinan.
“Jadi kita semua harus memastikan diri sebagai partai yang disiplin. Kita tidak boleh membela rakyat, tapi dengan melanggar hukum. Semua melakukan aksi membela rakyat, harus disiplin dan taat aturan,” tegas Hasto.
Yang selanjutnya, dalam membela rakyat itu, tak boleh membedakan suku dan agamanya.
“Ini agamanya apa, ini sukunya apa, itu tidak boleh. Karena ketuhanan sebagaimana disampaikan Soekarno adalah ketuhanan yang berbudi pekerti luhur, ketuhanan yang tidak ada egoisme agama, ketuhanan yang hormat menghormati, yang seharusnya menebar kebaikan, ketuhanan yang berkebudayaan,” ungkapnya.
Ketiga, seluruh aspek kemanusiaan harus menuju ke arah keadilan sosial. Maka Repdem harus bergerak menyatu dengan rakyat. Membangun langkah satu rampak barisan bersama untuk memerangi kemiskinan.