Partaiku.id – Sumur resapan adalah rekayasa konservasi air berupa bangunan yang dibuat sedemikian rupa hingga menyerupai sumur galian dengan kedalaman tertentu. Sumur resapan akan menampung air hujan dan meresapkannya ke dalam tanah.
Konsep sumur resapan di Jakarta ternyata sudah pernah diwacanakan sejak era Gubernur Sutiyoso, Fauzi Bowo alias Foke. Tetapi yang teralilisasi sangat sedikit. Itu sebabnya, Jokowi yang kala itu ingin melanjutkan.
Pada 2021, Pemprov DKI menargetkan membangun 25.647 titik sumur resapan. Sampai dengan 27 Oktober 2021, Pemprov DKI sudah membangun 12.482 titik sumur resapan. Program ini semula akan dilanjutkan pada 2022.
Pemprov DKI sudah mengajukan anggaran Rp 322 miliar untuk membangun 26.000 sumur resapan pada tahun depan. Namun, usulan anggaran itu ditolak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI.
Jumlah sumur resapan memang bertambah di era Gubernur Anies. Sayangnya, di sejumlah titik dikritik karena dianggap tidak tepat.
Seperti titik sumur resapan di trotoar Jl Lebak Bulus. Atau titik sumur resapan di badan Jalan Lebak Bulus III, Jakarta Selatan yang dinilai merusak aspal dan membahayakan pengendara.