“Insya Allah saya maju. Biarpun banyak yang menertawakan,” ujar Bambang saat dihubungi detikcom, Senin (8/10/2019).
Keinginan Bambang bertahan maju sebagai salah satu calon ketum salah satunya didasari perkembangan politik yang berkembang pasca terpilihnya Bamsoet menjadi ketua MPR. Ada ungkapan yang terlontar di internal partai jika perebutan kursi ketum Golkar di Munas sudah berakhir. Namun, dia menyadari jika lawan yang dihadapi bukan sembarangan. Airlangga adalah petahana sekaligus Menteri Perindustrian.
Bahkan di internal Golkar ada yang mencemooh terang-terangan dengan menyebut Bambang hanya buang-buang waktu dan tenaga saja menantang Airlangga. “Kalau saya maju ibarat petinju kelas berat dilawan kelas ringan. Sementara pengamat bilang layaknya David versus Goliat,” ujar mantan Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) periode 1994-1998 itu. Bambang mengaku pede karena mendapat dukungan dari FKPPI serta AMPI. Bambang juga mengklaim banyak loyalis Bamsoet yang mulai mendukung dirinya.
Selain Bambang beberapa waktu yang lalu muncul juga nama Ridwan Hisjam. Namun Ridwan yang juga mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Timur sama sekali enggan berkomentar soal kelanjutan niatnya jadi nomor satu di partai berlambang pohon beringin itu. Dia hanya mengirimkan beberapa artikel yang berisi pengalamannya membesarkan Golkar di Jawa Timur.