Kongres V PDI Perjuangan yang rangkaiannya baru berakhir, pada Minggu (11/8/2019) kemarin, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengukapkan inti kongres V PDIP yakni Pancasila Itu Final Dan Lindungi Seluruh Ekspresi Budaya Anak Bangsa
Hal ini merupakan wujud penegasan partai berlambang banteng itu bahwa Pancasila adalah final, melindungi seluruh rakyat Indonesia dengan seluruh ekspresi kebudayaannya.
Sikap politik PDI Perjuangan itu diambil di tengah menguatnya tren cara pandang ekstrem keagamaan hingga tindakan radikal berbasis sentimen SARA.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, berpolitik itu adalah soal kehidupan bersama dalam satu kekuatan kolektif, satu bangsa yang bertanah air satu, Indonesia.
“Maka kongres V PDI Perjuangan menekankan pentingnya Pancasila sebagai kekuatan jiwa bangsa yang dijabarkan dalam Tri Karsa,” kata Hasto, Senin (12/8/2019).
Apa itu Tri Karsa? Yakni pertama, Pancasila sebagai pedoman kehidupan, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kedua, Pancasila sebagai pedoman perencanaan pembangunan di segala bidang kehidupan. Baik di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, maupun bidang lingkungan hidup dalam politik legislasi, politik anggaran, dan politik pengawasan.