Sebelumnya Bupati Bandung Dadang M Naser sempat berkomentar ia belum mengizinkan istrinya untuk maju di Pilkada Serentak 2020. Bahkan bupati lebih menginginkan Nia fokus mengurus keluarganya.
“Itu mah hoaks (becanda). Saya pun sebagai pendamping merasakan betapa berat tugas dan tanggungjawab, amanah seorang kepala daerah. Mungkin berangkat dari kekahawatiran dan rasa sayang (suami) terhadap pendamping saja,” tuturnya.
“Tetap semua ada mekanismenya, saya kira Partai Golkar memiliki kader adiluhur untuk maju ke pemilhan Pilkada Bupati 2020,” kata Dadang M Naser.
Page 2 of 2