“Depok masih (mengutamakan) angkot. Mau sampai kapan? Kalau kota lain itu sudah bus, LRT, kita belum ada,” ujar Afifah. Mengenai proyek pembangunan transportasi massal, sebetulnya Wali Kota Depok saat ini Mohammad Idris sudah menggodok pembangunan transportasi massal berbasis rel yang rencananya digarap pada 2022 nanti.
Koridor yang rencananya paling awal dibangun adalah koridor 3, trayek Stasiun Depok Baru-Bojongsari.
Selanjutnya, akan ada pembangunan 3 koridor lain yakni Pondok Cina-Stasiun LRT Cibubur, Depok Baru-Cinere/Stasiun MRT Lebak Bulus, dan Depok Baru-Gunung Putri. Afifah berujar, pembangunan transportasi massal ke luar Margonda bukan berarti kelak melenyapkan angkot.
“Kita bisa bekerja sama dengan operator transportasi, jadi bukan menghilangkan tetapi bekerja sama dengan yang sudah ada,” ujarnya. Sebagai informasi, Afifah diusung menjadi calon wakil Pradi Supriatna, kader Gerindra yang dicalonkan sebagai calon wali kota dalam Pilkada Depok 2020 nanti.
Pradi adalah wakil wali kota Depok saat ini alias wakil Idris di pemerintahan. Namun, dia dan Idris yang saat ini satu kantor kemungkinan besar akan berduel dalam pemungutan suara Desember 2020 mendatang.