Partaiku.id – Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 dilanjutkan setelah sempat tertunda akibat pandemi Covid-19, Kota Depok termasuk dalam salah satu kota yang mengikuti pilkada serentak tahun ini.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hampir pasti mengusung kembali Mohammad Idris sebagai calon wali kota pada Pilkada Depok 2020 nanti. Sebagai informasi, Idris merupakan kalangan nonpartai yang saat ini menjabat sebagai wali kota Depok sejak 2016, setelah 5 tahun menjadi wakil wali kota Depok Nur Mahmudi Ismail. Pada Pilkada 2015, Idris diusung oleh PKS bersama dengan wakilnya Pradi Supriatna, kader Gerindra.
“Resmi belum, selama belum ada hitam di atas putih. Tapi kalau kemungkinannya sudah 90 persen,” kata Muttaqin, Kepala Bidang Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Depok.
Apabila Idris kembali diusung sebagai calon wali kota, maka ia akan bentrok dengan wakilnya Pradi Supriatna yang juga mengincar posisi wali kota pada pilkada mendatang dengan beking Gerindra dan PDI-P.
Muttaqin mengakui bahwa PKS tak jadi memberikan jatah calon wali kota kepada kadernya dan memilih berpaling ke Idris, sedangkan kadernya diberi jatah kursi calon wakil wali kota.
Padahal, sejak akhir tahun lalu, 5 kader PKS sudah melalui penjaringan internal partai untuk diusung sebagai calon wali kota. Saat itu, PKS tak pernah mengungkap peluang kembali mengusung Idris. Lantas, mengapa PKS akhirnya berpaling lagi kepada Idris? “Pinginnya sih (calon wali kota) kader (PKS), tapi kan kami harus realistis kalau mau menang. (Kader PKS) tidak wali kota, ya cukup wakilnya,” jelas Muttaqin.