Partaiku.id — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan dukungannya terhadap komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada energi nasional. Sekretaris Jenderal DPP PKS, Muhammad Kholid, menilai bahwa arah kebijakan tersebut sejalan dengan visi partai yang mengedepankan kemandirian energi berbasis potensi domestik.
“Kami menyambut baik langkah Presiden Prabowo. Ini sejalan dengan garis perjuangan PKS dalam memperkuat ketahanan energi nasional,” ujar Kholid, Sabtu (28/6/2025).
Sebagai bentuk keseriusan, PKS bahkan telah membentuk struktur organisasi khusus yang membidangi isu energi, lingkungan hidup, dan perubahan iklim. Kholid menjelaskan bahwa pembentukan bidang tersebut didorong oleh kesadaran akan besarnya potensi energi di tanah air—baik energi fosil maupun terbarukan—yang selama ini belum digarap secara optimal.
“Kita punya sumber daya luar biasa. Jika dikelola dengan benar, sektor energi bisa menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” ungkap Kholid, yang juga anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kota Depok dan Bekasi.
Ia menegaskan, PKS siap bekerja sama secara maksimal dalam mewujudkan program transisi dan kemandirian energi yang dicanangkan pemerintah.
“PKS siap berkolaborasi secara penuh untuk mendukung visi besar ini,” tegasnya.
Dukungan PKS tersebut disampaikan menanggapi pidato Presiden Prabowo saat meresmikan pengoperasian dan pembangunan sejumlah proyek energi strategis nasional, Kamis (26/6). Dalam kesempatan itu, Presiden meresmikan delapan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), 47 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), serta penguatan kapasitas produksi minyak sebesar 30 ribu barel per hari di Blok Cepu.
“Ini adalah bagian dari upaya kita untuk mandiri secara energi. Kita tak boleh terus bergantung pada negara lain,” kata Presiden Prabowo dalam sambutan virtualnya.
Ia menambahkan, cadangan energi Indonesia masih sangat potensial, namun tantangannya kini ada pada bagaimana membangun infrastruktur energi yang berkelanjutan dengan dukungan teknologi modern.
“Energi surya menjadi fokus kita karena potensinya besar dan strategis untuk jangka panjang,” ujar Presiden.
Langkah ini dinilai oleh banyak pihak sebagai awal dari transformasi besar di sektor energi nasional menuju kemandirian dan keberlanjutan.