Partaiku.id — Dalam rangkaian peringatan Bulan Bung Karno, DPP PDI Perjuangan menggelar Seminar Nasional bertajuk “Mewujudkan Amanat Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis untuk SDM Unggul dan Kompetitif”, Senin (30/6/2025). Kegiatan ini berlangsung di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Seminar ini digelar sebagai bentuk komitmen ideologis PDI Perjuangan terhadap perjuangan Bung Karno dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya melalui penyediaan pendidikan yang adil dan merata. Fokus utama diskusi adalah penguatan hak atas pendidikan dasar gratis sebagai kewajiban negara, menyusul keluarnya Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 3/PUU-XXII/2024.
Putusan tersebut menegaskan bahwa Pasal 34 ayat (2) UU Sistem Pendidikan Nasional tidak boleh dimaknai eksklusif hanya untuk sekolah negeri. Dengan demikian, negara berkewajiban menjamin biaya pendidikan dasar bagi seluruh siswa, termasuk di sekolah dan madrasah swasta.
Hakim Konstitusi Prof. Dr. Arief Hidayat hadir sebagai pembicara kunci. Selain itu, diskusi juga menghadirkan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Dr. Fajar Rizal Ul Haq, Staf Ahli Kemenkeu Bidang Pengeluaran Negara Suprapto (mewakili Dirjen Anggaran Dr. Lucky Alfirman), serta Kepala Organisasi Riset Ilmu Sosial dan Humaniora BRIN Dr. Yan Rianto.
Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati, menegaskan pentingnya forum ini sebagai ruang dialog antar pemangku kepentingan lintas sektor. Ia menyebut seminar ini menjadi momentum untuk merumuskan strategi kebijakan pembiayaan pendidikan dasar yang inklusif dan sesuai amanat konstitusi.
“Negara tidak boleh membeda-bedakan status lembaga pendidikan dalam menjamin hak belajar anak bangsa. Baik di sekolah negeri maupun swasta, semua anak Indonesia berhak atas pendidikan tanpa pungutan biaya,” ujar Esti.
Ia juga menambahkan, kolaborasi antara kementerian teknis, BRIN, lembaga pengawasan pendidikan, serta masyarakat sipil menjadi krusial dalam menciptakan sistem yang lebih adil dan berkelanjutan.
Senada, Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan sekaligus Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike menyampaikan bahwa seminar ini juga dihadiri berbagai fungsionaris partai dari pusat hingga daerah. Di antaranya Prof. Rokhmin Dahuri, Tri Rismaharini, Sadarestuwati, Wuryanti Sukamdani, serta delegasi dari DPD dan DPC se-Jabodetabek dan wilayah marginal.
Menurut Yuke, partisipasi para kepala daerah dan anggota legislatif dari daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dalam forum ini mencerminkan semangat gotong royong memperjuangkan keadilan pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia.
PDI Perjuangan menegaskan bahwa akses pendidikan yang bebas biaya bukan hanya janji konstitusional, tapi juga bagian dari amanat sejarah yang diwariskan Bung Karno untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.