Mahfud menjawab laporan itu dengan klaim pencapaian penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan Indonesia. Ia menyebut capaian Indonesia lebih baik dari AS.
“Kalau di belahan dunia, Indonesia itu termasuk bagus, jauh lebih bagus dari Amerika dalam menangani Covid ini,” kata Mahfud dalam rekaman video di kanal YouTube Menko Polhukam.
Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin melihat serangan balik dilakukan pemerintah karena tidak terima dikritik pihak asing. Ia menyebut pemerintah merasa didikte oleh AS dengan laporan itu.
Menurut Ujang, pemerintah ingin menyelamatkan wibawa di mata publik. Oleh karena itu, bantahan keras pun disampaikan ke AS.
“Bantahan itu yang mereka lakukan untuk menjaga kredibilitas pemerintah yang saat ini banyak diragukan publik,” kata Ujang, Minggu (17/4).
Ujang juga menilai pemerintah tak merasa bersalah dalam sejumlah kasus dugaan pelanggaran HAM. Ia menilai komunikasi politik semacam ini menjadi pertanda buruk bagi perbaikan demokrasi dan HAM di Indonesia.
“Karena seolah olah tidak ada apa-apa, seolah-olah tidak ada yang salah. Itulah yang sedang dilakukan oleh para pejabat kita,” ujarnya.