Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengkritik kebijakan Pemerintah terkait naiknya Tarif Listrik dan Iuran BPJS hingga 100%.
“Listrik naik, iuran BPJS naik, BBM mungkin akan naik karena subsidi dikurangi, Gas LPG untuk rumah tangga dan industri juga sepertinya akan naik. Ini berkah besar..!!! Menambah beban rakyat yang sudah makin sejahtera hidupnya dan supaya semakin giat cari duit,” ujar Ferdinand di akun Twitternya, Jumat (30/8).
Sebelumnya, Kementerian ESDM berencana menerapkan penyesuaian tarif ke pelanggan listrik non-subsidi mulai 2020. Setelah Kementerian ESDM melakukan rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI, diputuskan bahwa subsidi listrik PLN sebesar Rp 62,21 T.
PT PLN (Persero) masih akan menyisir pelanggan listrik Rumah Tangga Mampu (RTM) untuk menerima tarif penyesuaian.
“Saat ini, kita lagi memisahkan dari 900 tadi, mana yang sebenarnya sudah mampu, mana yang tidak,” kata Plt Dirut PLN Sripeni Inten, Rabu (28/8/2019).
Dari paparan yang ditampilkan Sripeni dalam rapat, diketahui bahwa alokasi subsidi R1/450 VA sebesar Rp32,17 T, R1/900 VA sebesar Rp 9,12 T, R1/900 VA RTM sebesar Rp 7,11 T, dan lainnya sebesar Rp 13,97 T.