Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

Masinton Pasaribu PDIP Sindir Jokowi Diam Relawan Bagi Kaus Presiden 3 Periode

Masinton Pasaribu PDIP Sindir Jokowi Diam Relawan Bagi Kaus Presiden 3 PeriodePartaiku.id – Anggota PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menegaskan isu tiga periode ini berarti memiliki agenda kekuasaan yang jahat,” tegas Masinton saat berbicara sebagai narasumber pada siniar Polemik Trijaya yang disiarkan melalui kanal YouTube MNC Trijaya.

Ia pun menyadari, jika agenda dan isu yang terus digaungkan ini bisa merusak agenda politik kebangsaan yang sebelumnya telah dicanangkan pada masa reformasi.

“Jahatnya seperti apa? Yang tidak mengutamakan kepentingan bangsa, tidak mengutamakan reformasi dan demokrasi,” imbuhnya.

“Pada reformasi, telah dibentuk kesepakatan bersama untuk membatasi periodisasi Presiden hingga menjadi dua periode. Nah inilah yang seharusnya menjadi tujuan politik kebangsaan kita,” terang Masinton.

Sindir Jokowi Diamkan Relawan Bagi Kaus Presiden 3 Periode

Masinton juga menyindir pernyataan Jokowi yang meminta agar isu Presiden 3 Priode harus dihentikan belum serius. Pasalnya Jokowi mendiamkan saat ada relawan yang bagi-bagi kaus Jokowi 3 Periode di acara peringatan Hari Pancasila 1 Juni di Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Siapa yang bilang statement dari presiden ini sudah close?,” timpal Masinton tegas.

“Lihat aja rangkaian peringatan Pancasila pada 1 Juni kemarin, ada komunitas yang pake kaos dengan tulisan tiga periode. Dan acara tersebut, mohon maaf ya, dihadiri oleh Presiden, dan beliau tidak mempermasalahkan itu,” sambungnya.

Melanjutkan pandangannya, Masinton kemudian membawa kembali isu kinerja menteri yang menurutnya sudah harus diberlakukan kocok ulang alias reshuffle. Namun ia mewanti-wanti jika proses reshuffle nanti justru bisa menjadi bagian dari tiga periode tersebut.

“Ini yang harus kita amati betul, jangan sampai reshuffle ini justru menjadi bagian dari agenda tiga periode itu. Reshuffle ya semata-mata agar kinerjanya fokus, agar rakyat benar-benar dilayani,” kata Masinton.

“Sementara kalau kita amati lagi belakangan ini, semua tugas pemerintahan dari pusat hingga pemerintahan desa disibukkan dengan capres. Nah jika semuanya sibuk di situ, siapa yang mau melayani rakyat?,” tutupnya.

Senada, Bhima Yudhistira, pengamat Ekonomi dan Direktur Center of Economic and Law Studies mengatakan isu Jokowi 3 Periode adalah distorsi, sehingga membawa masyarakat dalam posisi yang dilematis.

“Sebenarnya kita ada di dalam posisi yang dilematis. Dilema tiga periode ini memang sengaja diciptakan untuk mendistorsi fokus apa yang harus dibahas di ranah masyarakat?,” terang Bhima di pembicaraan yang sama.

“Seperti contoh, jika kita berbicara tentang kinerja menteri BUMN, memang masalah yang ada pada BUMN sudah selesai? Ini lah yang sebenarnya ingin didengar oleh publik,” tegasnya.

“Seharusnya publik mendapatkan informasi tentang hal-hal yang pokok dan elementer.”

Di akhir pernyataan, Bhima Yudhistira juga tak lupa untuk memberikan sentilan khusus yang ditujukan kepada kinerja para menteri.

“Yang penting adalah kinerja, bukan mengutamakan safari politik karena itu sangat mengganggu sekali,” cetus Bhima.

“Yang dibutuhkan bukan menteri yang panjat sosial, yang kebanyakan main ke medsos, ke podcast, dan bikin baliho yang kita tidak tahu tujuannya apa,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketum Relawan Projo Budi Arie Setiadi kembali menghidupkan wacana tiga periode Presiden Jokowi. Budi menyatakan kemungkinan untuk Presiden Jokowi meneruskan masa jabatannya tetaplah ada.

“Kalau metaforanya balapan, 2024 itu tikungannya banyak dan tajam-tajam, karena masih banyak kemungkinan. Dalam balap itu kita nggak bisa menduga siapa pemenang di lap terakhir. Nah, ini 2024 sama, ketidakpastian, unpredictable-nya tinggi sekali. Saya bilang ke teman-teman Projo, kita harus jeli, jangan-jangan tiga periode, jangan-jangan perpanjangan masa jabatan,” kata Budi Arie dalam diskusi k’Adu Perspektif: Salip-Menyalip Politik di Luar Sirkuit.

Menanggapi itu, Tenaga Ahli Utama KSP Ade Irfan Pulungan menegaskan bahwa isu tentang perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode sudah selesai.

“Sudah tutup buku itu soal itu [wacana tiga periode],” kata Ade kepada CNNIndonesia.com, Kamis (9/5).

Relawan Jokowi sebelumnya juga mengaku telah membagikan kaus bertuliskan ‘We Love Presiden Jokowi 3 Periode’ untuk menyambut Jokowi saat berkunjung ke Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Wakil Ketua 2 DPD Barisan Relawan Jokowi Presiden atau Bara JP NTT, Hermanus Gatu mengaku pada Sabtu (28/5) atau empat hari sebelum Jokowi datang ke Ende, Sat Intelkam Polres Ende mempertanyakan asal usul dan siapa yang membagikan kaus Jokowi 3 Periode tersebut.

Herman menjawab dirinya yang membagikan kaus tersebut kepada masyarakat. Ia juga mengatakan polisi setempat tidak menyita kaus tersebut.

(far/DAL)

Show More
Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker