Kini, dengan kebaruan yang dialami, BMKG bisa menemukan adanya perubahan iklim itu nyata. Contoh suhu udara di DKI Jakarta ini sudah naik sejak 30 tahun lalu, sekitar 1,4 derajat celcius pertahun. Dan BMKG mencatat data kejadian ekstrem semakin sering terjadi, intensitas makin meningkat, dan durasi makin panjang.
“Kami mencatat dan menganalisis. Itulah tanda terjadinya perubahan iklim global akibat terlepasnya emisi gas rumah kaca,” kata Dwikorita.
“Maka Ibu Mega menyampaikan visi merawat lingkungan dan bumi. Ini adalah langkah jitu, visioner, tepat, bagaimana mengendalikan perubahan iklim, bagaimana menyelamatkan bumi,” tegasnya lagi.
Sebenarnya, Dwikorita menilai visi ini bukan hanya untuk Indonesia saja. Tetapi seharusnya untuk seluruh penduduk dunia.
“Pesan beliau, sangat penting menjaga planet ini. Itulah yang kami pahami saat beraktivitas di BMKG,” ulas Dwikorita.
“Bagi saya, buku ini sangat luar biasa. Di saat bangsa lain belum mempersoalkan masalah iklim, Ibu Megawati secara visioner menanamkan merawat bumi dengan menjaga lingkungan. Ini mendahului bangsa lain,” pungkas Dwikorita.