• Home
  • PDI Perjuangan
  • Gerindra
  • Golkar
  • PKB
  • Nasdem
  • PKS
  • Demokrat
Partaiku.id
  • Home
  • PDI Perjuangan
  • Gerindra
  • Golkar
  • PKB
  • Nasdem
  • PKS
  • Demokrat
No Result
View All Result
  • Home
  • PDI Perjuangan
  • Gerindra
  • Golkar
  • PKB
  • Nasdem
  • PKS
  • Demokrat
No Result
View All Result
Partaiku.id
No Result
View All Result

Akses Kredit Bagi Nelayan Masih Tergolong Rendah

PartaiKu.id by PartaiKu.id
March 26, 2021
in Partai Kebangkitan Bangsa
0
0
SHARES
1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Partaiku.id – Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bidang Keuangan dan Perbankan, Fathan Subchi menegaskan, akses kredit bagi nelayan di Tanah Air masih tergolong rendah. Dibutuhkan inovasi pembiayaan sehingga akses kredit bagi nelayan semakin luas.

“Kehidupan nelayan kita sejauh ini masih cukup memprihatinkan. Sebagian besar dari mereka masih berada di bawah garis kemiskinan. Ironinya akses kredit kepada mereka juga sangat terbatas. Layanan perbankan masih memandang nelayan sebagai kelompok risiko tinggi,” katanya, Rabu (24/3/2021).

Menurut Fathan, minimnya akses kredit bagi nelayan dapat dilihat dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2020. Dari proporsi penyaluran KUR 2020, sektor perdagangan masih mendominasi dengan 42,8 persen. Disusul sektor pertanian 29,3 persen dan sektor jasa 15,1 persen.

“Sedangkan sektor perikanan hanya mendapatkan porsi KUR sebesar 1,9 persen atau sekitar Rp3,8 triliun,” katanya.

Kata Fathan, minimnya akses kredit terhadap nelayan juga dapat dilihat dari proporsi penyaluran kredit dari lembaga perbankan. Berdasarkan data OJK, pada kuartal III 2020 penyaluran kredit dari perbankan masih didominiasi sektor perdagangan besar dan eceran serta sektor industri pengolahan dengan porsi masing-masing sebesar 17,01 persen dan 16,57 persen.

“Kalau sektor perikanan hanya bisa mengakses sekitar 0,28 persen dari total penyaluran kredit perbankan sebesar Rp 5.290 triliun,” tuturnya.

Ironinya, ujar Fathan, berbagai skema kredit khusus nelayan yang digagas pemerintah juga belum bisa optimal. Program Jaring (Jangkau, Sinergi, dan Guidline) yang digagas OJK dan Kementerian Kelautan dan Perikanan sejak 2015 misalnya, meski menunjukkan tren positif tapi secara nominal penyaluran belum terlalu besar.

“Sedangkan Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU-LPMUKP) di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan juga banyak dikeluhkan nelayan karena proses verifikasinya mirip lembaga layanan perbankan pada umumnya,” katanya.

Wakil Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menilai pemerintah memerlukan inovasi pembiayaan agar akses kredit untuk nelayan kian luas. Menurutnya, nelayan sangat membutuhkan modal produksi untuk membeli kapal dan modal operasional untuk melaut.

Ketercukupan modal ini akan memberikan peluang bagi nelayan untuk meningkatkan potensi pendapatan.
“Ketersediaan akses kredit dari pemerintah akan memutus rantai ketergantungan nelayan kepada para tengkulak yang kerap menyediakan kredit dengan bunga tinggi” katanya.

Kendati demikian, lanjut Fathan, skema kredit dari pemerintah itu harus juga mengakomodasi fluktuasi pendapatan nelayan yang cukup tinggi. Skema kredit yang diberikan harus fleksibel dan adaptif terhadap kehidupan nelayan di lapangan.

“Pemerintah melalui OJK, BI, dan kementerian terkait bisa meningkatkan literasi perbankan bagi nelayan termasuk manajemen keuangan keluarga, manajemen produksi nelayan, hingga sikap hidup. Dengan demikian potensi peningkatan kesejahteraan bagi nelayan tidak sekadar mimpi tapi tahapan yang bisa direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya.

Sumber: pkb.id

Tags: #NUAkses Kredit Bagi Nelayan Masih Tergolong RendahpartaikebangkitanbangsaPKBPKBJabar
Previous Post

Megawati Gaungkan Visi Merawat Bumi, Diapresiasi Kepala BMKG

Next Post

Gus AMI Titipkan NU dan PKB Kepada Wali Kota Solo

Next Post
Gus AMI Titipkan NU dan PKB Kepada Wali Kota Solo

Gus AMI Titipkan NU dan PKB Kepada Wali Kota Solo

Berita Terupdate

Banteng Depok Desak Polisi Usut Dugaan Korupsi Damkar

Banteng Depok Desak Polisi Usut Dugaan Korupsi Damkar

April 14, 2021
Puan Ajak Semua Pihak Tak Lengah Hadapi Pandemi

Puan Ajak Semua Pihak Tak Lengah Hadapi Pandemi

April 14, 2021
Nina Bagikan 510 Sertifikat Tanah ke Masyarakat

Nina Bagikan 510 Sertifikat Tanah ke Masyarakat

April 14, 2021
  • Home
  • PDI Perjuangan
  • Gerindra
  • Golkar
  • PKB
  • Nasdem
  • PKS
  • Demokrat

© 2020 Partaiku.id - Design by MFC.

No Result
View All Result
  • Home
  • PDI Perjuangan
  • Gerindra
  • Golkar
  • PKB
  • Nasdem
  • PKS
  • Demokrat

© 2020 Partaiku.id - Design by MFC.