Partaiku.id – Polemik mengenai rencana keberangkatan Gubernur Riau, Abdul Wahid, ke London untuk menghadiri forum internasional REDD+ terus bergulir. Namun, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPRD Riau menegaskan bahwa kunjungan tersebut bukan perjalanan wisata, melainkan bagian dari diplomasi hijau untuk mengamankan potensi investasi bernilai triliunan rupiah.
Muhtarom, Sekretaris Fraksi PKB sekaligus Ketua DPC PKB Siak, menjelaskan bahwa kehadiran Gubernur dalam diskusi panel bertajuk “Peluang Investasi, Penawaran, dan Permintaan” di Inggris adalah langkah konkret dalam menggalang dukungan internasional terhadap inisiatif lingkungan yang dijalankan Pemprov Riau melalui program Riau for Green.
“Perlu diluruskan, kepergian Gubernur itu bukan tanpa alasan. Setelah kami telaah, tujuan beliau sangat strategis: menjajaki dan menjemput potensi dana hingga Rp1 triliun,” ujar Muhtarom, Jumat (20/6/2025).
Menurutnya, keikutsertaan Riau dalam forum tersebut merupakan bentuk pengakuan komunitas global terhadap komitmen daerah dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Banyak yang belum tahu bahwa kegiatan ini justru dibiayai oleh pihak penyelenggara dari luar negeri. Ini menandakan Riau diperhitungkan. Jadi mari kita bersikap bijak dan objektif,” jelasnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk tidak langsung bersikap sinis terhadap inisiatif tersebut. Muhtarom menekankan pentingnya dukungan publik terhadap langkah Gubernur dalam memperjuangkan kepentingan daerah di level internasional.
“Kalau kita mau Riau berkembang, ya harus ada terobosan. Dan ini bukan sekadar wacana, tapi upaya nyata untuk menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Muhtarom berharap perjalanan ini bisa membuka pintu kerja sama lebih luas dengan berbagai pihak, termasuk negara-negara tetangga yang telah menunjukkan ketertarikan terhadap program lingkungan Riau.
“Selama ini kita jarang mempromosikan potensi kita di luar. Tapi kalau Gubernur aktif menjelaskan program-program kita ke dunia, maka peluang bantuan dan investasi akan terbuka lebar,” pungkasnya.