NasDem Akui Luhut Terkesan Mendominasi di Kabinet, Respons Amien Rais
Partaiku.id – Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad M. Ali menganggap Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan sebagai sosok yang terkesan sangat berkuasa di Kabinet Indonesia Maju.
Hal ini ia sampaikan menanggapi pernyataan Ketua Dewan Syuro Partai Ummat, Amien Rais yang menyarankan agar Luhut mundur dari jabatannya sebagai menteri. Menurutnya, Luhut memang terkesan sangat menonjol.
“[Luhut] terkesan sangat mendominasi, padahal itu hanya over ekspektasi menerjemahkan keinginan presiden menurut saya. [Jadi seharusnya] jangan terkesan sangat berkuasa, ya kan?” papar Ahmad ketika dihubungi, Senin (18/4).
Ahmad menegaskan bahwa menteri tidak perlu memiliki visi, melainkan hanya melaksanakan visi-misi dari Presiden. Hal itu pun pernah disampaikan Presiden Jokowi.
“Sebenarnya menteri itu tidak punya visi, dia hanya melaksanakan visi misi daripada presiden. Jadi, sebaiknya memang menteri jangan terlalu menonjol, kira-kira seperti itu,” ujarnya.
Ahmad menilai ucapan Amien Rais merupakan bentuk kekecewaannya terhadap Luhut. Perlu dijadikan peringatan agar Luhut memperbaiki diri.
Meski demikian, ia menyadari bahwa kewenangan untuk melakukan evaluasi kabinet seutuhnya milik Presiden.
“Itu mungkin kekecewaan pak Amien Rais pribadi terhadap Pak Luhut. Nah saya pikir ya ini peringatan juga, koreksi juga [bagi Luhut],” ucapnya.
“Tapi bahwa Pak Amien Rais kecewa terhadap sikap Pak Luhut ya itu kan bentuk kecintaan Pak Amien Rais terhadap Pak Jokowi,” tambahnya.
Sebelumnya, Amien Rais menyarankan Luhut Binsar Pandjaitan untuk segera mundur dari jabatannya sebagai Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia. Pernyataan itu diungkapkan Amien Rais saat menyampaikan pidato dalam acara Milad 1 Tahun Partai Ummat pada Minggu (17/4).
“Seyogianya Pak Luhut segera mengundurkan diri. Sebagian besar masyarakat sipil saya yakin sudah tidak percaya lagi kepada Pak Luhut,” ucap Amien Rais.
“Jadi kepada Pak Luhut, saya ingin mengatakan, please resign. Jadi makin cepat makin bagus,” sambungnya.
Tokoh politik senior itu juga menyinggung pernyataan politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu beberapa waktu lalu yang menyebut Luhut sebagai biang kerok.
(cfd/bmw)
