Anggota Fraksi Partai NasDem Zulfan Lindan mencecar Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) Johanis Tanak terkait Jaksa Agung HM Prasetyo.
Zulfan mulai mencecar usai Johanis membantah pernah mengatakan ada intervensi Prasetyo ketika menangani perkara mantan Gubernur Sulawesi Gubernur Sulawesi Tengah Bandjela Paliudju.
Hal itu dinilai Zulfan bertentangan dengan pernyataan Johanis saat seleksi Capim KPK. Saat itu ia menyebut Prasetyo memberi tahu bahwa Bandjela petinggi NasDem.
“Setelah terakhir-terakhir saya mengamati pembicaraan Bapak, terjadi inkonsistensi. Bapak mengatakan hanya ada di media online yang namanya reqnews yang memuat berita dipotong-dipotong.
Katadata dan media-media online utama itu banyak memuat ucapan Pak Johanis bahwa saya (Johanis) memang diintervensi Pak Jaksa Agung,” kata Zulfan dalam uji kelayakan dan kepatutan Capim KPK di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (12/9).
Zulfan meminta Johanis mengklarifikasi hal tersebut. Ia bahkan merekomendasikan ke anggota dewan lainnya untuk tak meloloskan capim yang tidak konsisten.
Saat diberi kesempatan menjawab, Johanis tetap membantah pernah mengatakan diintervensi Prasetyo. Bahkan ia menyebut pernyataan intervensi Prasetyo adalah buatan detikcom.