Sekjen NasDem Johnny G Plate, agar Gerindra tidak memaksa Jokowi dalam menggunakan hak prerogatifnya. Menurutnya, hal ini agar memberikan kesempatan Jokowi membentuk kabinet dengan tenang dan sesuai harapan.
“Jika itu dilakukan oleh pihak di luar koalisi, maka namanya juga minta dan berharap ya boleh saja, setuju atau tidak menjadi soal lain lagi. Kami mengingatkan bahwa terkait anggota kabinet, sepenuhnya domain Presiden terpilih dan hak prerogatif presiden harus kita hormati,” ujar sekjen NasDem Johnny G Plate saat dihubungi, Jumat (4/10/2019).
“Terkait hak prerogatif presiden, agar Gerindra tidak memaksa Presiden Jokowi. Sebagaimana kami di partai koalisi presiden, maka Gerindra juga mempunyai kewajiban untuk memberikan kesempatan kepada presiden, agar dapat mengambil keputusan dengan tenang dalam membentuk kabinet yang sesuai dengan harapan dan keinginan presiden,
Meski begitu Johnny mengatakan, hal tersebut diperbolehkan. Namun, menurutnya perlu juga adanya perhatikan terkait kepantasan politik antara pemenang dan tidak dalam pilpres, agar tidak terjadi kebingungan di masyarakat.
“Walaupun dimungkinkan menurut presidensialisme, namun perlu juga memperhatikan kepantasan politik yakni yang kalah pilpres harus juga kesatria sebagai pihak yang kalah. Masyarkat pemilih atau konstituen jangan dibuat kabur, yang mana pemenang dan mana yang kalah dalam kontestasi demokrasi yang sehat,” kata Johnny.