“Apalagi jika yang kalah seolah-olah merasa mempunyai hak dan berusaha memaksa, agar dianggap juga sebagai pemenang. Keadaban politik yang sehat perlu dijaga dengan baik dan dilaksanakan dengan pantas dan penuh tanggung jawab,” sambungnya.
Johnny mengatakan, dalam kerjanya MPR memiliki semangat gotong royong. Sehingga menurutnya tidak hanya Gerindra, tapi seluruh parpol peserta pemilu dapat masuk dalam kabinet.
“Jika mengacu pada semangat kegotongroyongan di MPR, maka secara teoritis kabinet gotong royong semua kekuatan partai politik juga merupakan alternatif. Bukan saja Gerindra, tetapi partai lain juga,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, isu Partai Gerindra meminta 3 pos menteri di kabinet Joko Widodo-Ma’ruf Amin rupanya bukan isapan jempol. Waketum Gerindra Arief Poyuono mengakui hal tersebut.
“Ya sepertinya kita memang akan minta 3 posisi kementerian di pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, tapi semua itu bergantung dengan Presiden Joko Widodo yang punya hak menyusun kabinet,” ungkap Poyuono kepada wartawan, Jumat (4/10/2018).
Ada tiga nama yang kabarnya disodorkan Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk masuk ke Kabinet Kerja jilid II, yaitu Waketum Gerindra Edhy Prabowo, Waketum Gerindra Fadli Zon, dan Sandiaga Uno, yang segera kembali ke partai berlambang kepala burung Garuda itu. Poyuono menegaskan ketiganya punya kapabilitas dan kompetensi di bidangnya masing-masing.