Nasdem Jogja : Pembagian Alkap Harus Proporsional Dan Dibahas Secara Kolektif
Setelah terbentuk fraksi di DPRD Kota Yogya dan mulai membicarakan Alat Kelengkapan (Alkap) untuk Dewan agar dapat bekerja secara maksimal.
Dari segi komposisi, Fraksi Partai NasDem diperhitungkan karena memiliki jumlah anggota terbanyak kedua setelah Fraksi PDIP. NasDem memiliki tujuh anggota, sedangkan PDIP 13 anggota. Disusul Fraksi PAN enam anggota, Gerindra lima anggota, PKS lima anggota, dan Golkar empat anggota.
”Baru pada periode kali ini kami berhasil membentuk fraksi secara mandiri, ditambah PPP dan Partai Demokrat yang bergabung. Harapan kami, komunikasi yang sudah berjalan untuk membahas alkap, segera dikerucutkan. Pembagiannya seharusnya proporsional dan dibahas secara kolektif kolegial,” ujar Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Kota Yogya Sigit Wicaksono.
Menurutnya, dari total 40 anggota dewan, separuh di antaranya merupakan pendatang baru. Kendati demikian, baik petahana maupun anggota baru, memiliki semangat yang sama dalam menjalankan fungsi legislasi, budgeting dan monitoring. Oleh karena itu pembahasan alkap seharusnya tidak lagi mendasarkan pada ego masing-masing fraksi.
Sigit menambahkan, memperhatikan jumlah fraksi yang mencapai enam unit, sebenarnya sudah seimbang dengan jumlah alkap. Yakni pimpinan untuk Komisi A, Komisi B, Komisi C, Komisi D, Badan Pembuat Peraturan Daerah, dan Badan Kehormatan. Sedangkan dua alkap lain, yaitu Badan Kehormatan dan Badan Anggaran, jabatan ketuanya melekat pada pimpinan dewan definitif.
”Semakin cepat alkap ini terbentuk, maka akan semakin efektif dalam menunjang kinerja dewan. Apalagi ada ketugasan yang cukup mendesak, yakni membahas RAPBD 2020 serta sejumlah raperda. Sebelum alkap terbentuk, kami belum dapat bekerja secara maksimal,” akunya.
