Di Gunungkidul, baik bupati Badingah maupun wakil Immawan Wahyudi sudah tak bisa maju lagi. Artinya, akan ada sosok baru yang akan maju dan menjabat kepala daerah di sana. Di Bantul, bupati Suharsono dan wakil Abdul Halim Muslih sama-sama masih memiliki satu kesempatan.
“Kami akan memilih tokoh atau orang-orang yang diinginkan masyarakat sehingga ini akan memudahkan NaDem untuk merealisasikan visi-misi menjalankan gerakan perubahan restorasi Indonesia,” ungkap Tommy.
Secara perhitungan politik, Partai NasDem kecil kemungkinan bisa mengusung calon sendiri di Sleman dan Bantul. Sebab di dua wilayah ini Partai NasDem hanya memegang tiga kursi (Sleman) dan satu kursi (Bantul).
Di Gunungkidul, Partai NasDem memegang sembilan kursi. Wilayah ini sangat potensial untuk bisa mengusung calon pada Pilkada 2020.
“Mungkin akan jadi target memang (di Pilkada Gunungkidul). Bukan berarti juga Sleman dan Bantul kita tidak main. Tapi bagaimana menempatkan diri menjadi satu yang berperan dalam menjalankan misi,” pungkas Tommy.