Partaiku.id – Anggota Komisi IX DPR dari fraksi PKS Netty Prasetyani meminta pemerintah tak menerapkan 100 persen pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah lonjakan Covid-19, terutama akibat varian Omicron.”Orang tua peserta didik harusnya memiliki hak penuh untuk memastikan pendidikan bagi anaknya dan sekaligus melindungi sang anak dari paparan Covid-19,” kata dia, dikutip dari keterangan persnya, Kamis (6/1).
“Pemerintah tidak boleh menghilangkan opsi untuk memilih PJJ tersebut karena yang menanggung dampak terbesarnya andaikan terpapar Covid-19 adalah peserta didik dan keluarganya, bukan pemerintah,” cetus dia.
Netty berkaca dari kasus aktif DKI Jakarta yang saat ini telah menyentuh lebih dari seribu kasus. “Per Kamis kemarin saja, kasus aktif di DKI Jakarta sudah tembus 1.170 kasus. Hal ini harus jadi pertimbangan pemerintah untuk menunda penerapan PTM 100 persen,” ucapnya.
Terlebih, banyak sekolah yang kondisinya tak layak, terutama dalam hal perlindungan dari Corona.
“Sekolah kita banyak yang kondisinya memprihatinkan dan sangat sulit melindungi peserta didik dari ancaman Covid-19,” tambah Netty.